Kamis, 02 April 2009

TAMASYA DI MALAM HARI

semalam adalah pengalaman yang sangat menarik bagiku ketika aku diajak teman untuk turun kelaut.waktu itu aku langsung menyetujuinya,karena memang aku suka akan hal yang berhubungan dengan laut,tapi kali ini bukan diajak memancing melainkan diajak untuk menemaninya pergi Mangkel(mencari sesuatu dilaut dengan jungkong(sampan) menggunakan tungkat (Tongkat) singkap (Tombak) dari buluh (Bambu) dan lampu serungking (Petromak)sebagai penerangannya).
Menemani?.Ya dia tau kalau aku tidak pandoi (dapat) melakukan apa-apa,hanya sekedar menemani dia yang takut pergi sendirian.
"Malam ni aku nak (mau) ngajok (ajak) kau (kamu) caghek (cari) gomot (gamat/teripang/seacucumbar)kat sungaitue (tua),kalau sughang (sendiri) aku takot (takut) kaghene (Karena) ughang(orang) kabo (bilang) kat situk (disitu) mali (angker)"kate die (kata dia)ketika kami mau mulai berangkat.jam saat itu menunjukkan pukul 4 sore dan sampai ditujuan sekitar pukul 5.30 (17.30).
sebelumnya aku sempat memotret mateaghi tebenom(matahari terbenam/sunset) menggunakan hape yang sengaja aku bawa

setelah istirahat sebentar temanku menghiupkan serungking dan kamipun mulai beraksi.
jam terus berjalan tapi sudah 2jam tak seekor gomotpun belum kami temui apalagi udang,saat ini kami hanya mendapatkan 3 ekor ikan mengkalat yang cukup besar.lumayan buat lauk besok.setelah sekian lama akhirnya temanku menyerah untuk mencari disini (sungai tue),dan mengajak untuk pindah ke karang putih dan depan telok (teluk/airbatu) saat itu menunjukkan pukul 11 malam.kurang lebih setengah jam perjalanan,akhirnya kami samapai ditujuan.rupanya disana cukup banyak sampan yang mencari,"maklum musim selatan adalah musim mereka mencari gomot serta udang.apalagi kalau ada guruh doye (daya)biasanya gomot akan keluar"kata temanku.aku tak menanggapi karena aku lebih asyik mendengarkan lagu dari hape.
sekitar satu jam barulah kami memperoleh seekor gomot jenis gomot susu.jenis ini ketika kutanyakan satu kilo kering (15-20 ekor) dihargai sebesar 500 ribu rupiah.

"wah pantasan sulit mencarinya,"kata ku.tapi temanku bilang,sulit mendapatkannya bukan karena ramai yang mencarinya tetapi dikarenakan batu karang yang saat ini memang sudah banyak yang rusak serta diambil orang untuk dijual.(dan sekali lagi aku tak menanggapinya).
kurang dari setengah jam kami mendapatkan lagi seekor gomot dari jenis gomot jagung yang harga perkilonya cuma 150ribu saja
sekitar pukul 2.30 dini hari temanku mengajak untuk pulang.malam ini kami hanya memperoleh 3 ekor ikan mengkalat,1 ekor sotong dan 2 ekor gomot."mungkin cuma ini rezeki kita malam ini"kata temanku.tapi yang pastinya bagiku ini pengalaman yang sangat menarik karena dapat melihat panorama alam (sunset dan dan taburan bintang dimalam hari serta karang-karang selama perjalanan)yang indah.semoga dilain waktu temanku dapat mengajakku kembali.bertamasya di malam hari@

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda